THE DEFINITIVE GUIDE TO BERINFAK

The Definitive Guide to Berinfak

The Definitive Guide to Berinfak

Blog Article

Sesekali, membantu orang lain meski dalam kesulitan sendiri bisa membuka pintu berkah yang tak terduga.

Keutamaan bersedekah yang ini dapat melapangkan dada orang yang bersedekah ketika ia yakin terhadap janji Allah Ta’ala.

Daripada kesepian dan tidak terurus, opsi untuk hidup di panti jompo dianggap lebih baik meski tidak lazim di masyarakat Indonesia.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ .

Mengungkit sedekah, apalagi di depan orang yang disedekahi adalah tindakan yang menyakitkan dan menyinggung perasaan.

لما نزلت : ( من ذا الذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاعفه له ) قال أبو الدحداح الأنصاري : يا رسول الله وإن الله ليريد منا القرض ؟ قال : " نعم يا أبا الدحداح " قال : أرني يدك يا رسول الله .

Hadis: more info Siapa yang menyedekahkan sesuatu sebesar biji kurma yang diperolehnya dari hasil kerja yang baik, dan memang Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya, kemudian mengurus pahala sedekah itu untuk pemiliknya, sebagaimana seseorang dari kalian mengurus anak kudanya hingga sedekah itu menjadi seperti gunung

Ibadah infak dan sedekah harus dilakukan secara rela dan ikhlas, bukan karena paksaan pihak luar. Tidak juga karena riya atau ingin dipuji orang lain. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT di surah Al-Bayyinah ayat 5:

Kelima, sedekah dapat menghindarkan dari kematian yang buruk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

إِنَّهُ حَقٌّ سِوَى الزَّكَاةِ يَصِلُ بِهِ رَحِمًا، أَوْ يَقْرِي بِهِ ضَيْفًا، أَوْ يَحْمِلُ بِهِ كَلًّا، أَوْ يُغْنِي مَحْرُومًا.

“Barangsiapa yang bersedekah seukuran kurma dengan harta yang baik. Allah tidak akan menerima sedekah kecuali dari harta yang baik.

مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

+ - عن أبي يحيى خُرَيْم بن فَاتِك رضي الله عنه مرفوعاً: «مَنْ أَنْفَقَ نَفَقَةً في سَبِيل الله كُتب له سَبْعُمِائَةِ ضِعْفٍ».

Suatu hari datang seseorang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya bertanya, “Amalan Islam apa yang paling utama?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

Report this page